Kamis, 01 Desember 2016

Tugas 3, Inovasi Sistem Informasi & Teknologi Informasi Modern

BAB 1. Trend Sistem Teknologi Infrmasi Masa Depan


1. Ekonomi API

API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi lain.


Dalam contoh sederhana, dibutuhkan setidaknya ribuan system calls per detik. Oleh karena itu Kebanyakan programmer membuat aplikasi dengan menggunakan Application Programming Interface(API). Dalam API itu terdapat fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer. Fungsi yang dibuat dengan menggunakan API tersebut kemudian akan memanggil system callssesuai dengan sistem operasinya. Tidak tertutup kemungkinan nama dari system callssama dengan nama di API.


Gambaran cara kerja API

Keuntungan memprogram dengan menggunakan API adalah:
  • Portabilitas. Programmer yang menggunakan API dapat menjalankan programnya dalam sistem operasi mana saja asalkan sudah ter- install API tersebut. Sedangkan system callberbeda antar sistem operasi, dengan catatan dalam implementasinya mungkin saja berbeda.
  • Lebih Mudah Dimengerti. API menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa system call. Hal ini sangat penting dalam hal editing dan pengembangan.


2. Pemasaran Dimensi

Menurut Tandjung (2004) empat dimensi relationship marketing adalah:
A. Bonding
Ketergantungan antara kedua belah pihak harus cukup kuat, sehingga hubungan keduanya dapat bertahan lama. Seorang pelanggan bila merasa tidak memiliki ketergantungan yang kuat terhadap penjual, maka kemungkinan pelanggan tersebut akan sering berganti pemasok.

B. Empathy
Seorang penjual harus memiliki kepedulian (empathy) kepada pelanggan, artinya seorang penjualan hendaknya peduli terhadap permasalahan yang dihadapai pelanggan dan memperhatikan sudut pandang pelanggan dalam mengatasi suatu masalah.

C. Reciprocity
Hubungan jangka panjang haruslah saling memberi dan menerima. Artinya, baik penjual maupun pelanggan sama-sama mendapat keuntungan. Pelanggan yang menginginkan diskon besar, tentunya harus mengimbangi dengan pembayaran tunai.

D. Trust
Trust lebih dari sekedar believe, meskipun kedua kata tersebut memiliki arti yang hampir sama. Masing-masing pihak bila memiliki komitmen yang kuat, maka akan menciptakan rasa sangat percaya (trust) dan memperkuat hubungan.


3.   Robot Manusia

Robot adalah seperangkat alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik dengan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Ceko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi.



Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.

Dalam konteks, robot humanoid dapat mencakup, antara lain:
  • Dapat merawat dirinya sendiri (seperti pengisian sumber tenaga sendiri)
  • Dapat belajar otonom (belajar atau memiliki kemampuan baru tanpa bantuan dari luar       (manusia), menyesuaikan diri berdasarkan lingkungan dan beradaptasi dengan lingkunganyang baru)
  • Dapat menghindari hal-hal yang berbahaya bagi manusia, properti, dan dirinya sendiri
  • Dapat berinteraksi dengan manusia dan lingkungan Seperti robot mekanis lainnya, humanoid mengacu pada komponen dasar sebagai berikut : Sensing (Penginderaan), Actuating, Planning (Perencanaan) dan Controling (Pengendalian). Karena untuk mensimulasikan struktur, perilaku manusia dan sistem otonomi, sebagian besar robot humanoid lebih kompleks dibandingkan jenis  robot lainnya.

Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan. Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan tubuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut. Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah berkembang terus sepanjang waktu.


4.   Pekerja Teknologi Informasi Bagi Masa Depan



A. Consultants
Mari kita hadapi hal tersebut, kebanyakan perusahaan besar akan lebih memilih untuk tidak memiliki staf profesional TI, atau setidaknya sesedikit mungkin. Ini tidak ada masalah pribadi dengan Geeks, hanya saja profesional TI yang mahal dan ketika departemen TI terlalu besar dan terpusat mereka cenderung menjadi ahli yang sering berkata “Tidak”. Mereka lebih sering menghalangi kemajuan dari pada mendorongnya. Sebagai hasilnya, kita akan melihat sebagian besar fungsi administrasi dan dukungan TI tradisional di-outsource kepada pihak ketiga atau konsultan. Ini mencakup kisaran yang lebar mulai dari konsultan multi-nasional yang besar sampai kepada konsultan perorangan yang berfungsi sebagai departemen TI yang disewa untuk UKM lokal. Dapat dikategorikan juga perusahaan seperti IBM, HP, Amazon AWS, dan Rackspace, yang akan menyewakan baik kapasitas pusat data maupun profesional TI untuk membantu menyebarkan, mengelola, dan memecahkan masalah. Banyak profesional administrasi dan dukungan TI yang saat ini bekerja secara langsung untuk perusahaan akan bertransisi untuk bekerja bagi vendor besar atau konsultan di masa depan karena perusahaan beralih ke pembelian layanan TI sesuai yang diperlukan dalam rangka menurunkan biaya, mendapatkan tingkat keahlian yang lebih tinggi, dan mendapatkan cakupan 24/7/365.

B. Project managers
Sebagian besar pekerja IT yang bertahan dan tetap sebagai karyawan di perusahaan tradisional akan menjadi manajer proyek. Mereka tidak akan menjadi bagian dari departemen TI yang terpusat, tetapi akan tersebar di berbagai bisnis unit dan departemen. Mereka akan menjadi bisnis analis yang akan membantu para pemimpin perusahaan dan manajer membuat keputusan teknologi yang baik. Mereka akan mengumpulkan business requirements dan mengkomunikasikannya dengan pihak terkait tentang solusi teknologi yang mereka butuhkan, dan juga akan bersikap proaktif dalam mencari teknologi baru yang dapat mengubah bisnis. Para manajer proyek tersebut juga akan berfungsi sebagai titik kontak perusahaan dengan vendor dan konsultan teknologi. Jika Anda lihat secara dekat, Anda sudah bisa melihat banyak manajer TI saat ini bergerak dalam arah ini.

C. Developers
Sejauh ini, daerah dimana jumlah terbesar dari pekerjaan TI akan pindah adalah menuju ke pengembang, programmer, dan pekerjaan coder. Sebelumnya, TI adalah segala sesuatu tentang mengelola dan menggunakan hardware dan software, itu akan semakin menjadi segala sesuatu tentang aplikasi berbasis web yang akan diharapkan bekerja dengan lancar, terbukti dengan sendirinya, dan memerlukan pelatihan atau intervensi dari dukungan teknis yang sangat sedikit .


5.   Contoh Kasus

A. Toyota dan Honda
Dua pabrikan otomotif asal Jepang ini memang terus mengembangkan teknologi robot. Anda pasti sudah tahu Asimo, robot besutan Honda ini diperkenalkan pertama kali pada 28 April 2011, memiliki tinggi 130 cm dan bobot 54 kg. Kelebihan Asimo antara lain dapat berjalan dan berlari dengan gerakan yang lebih halus, menerima perintah suara dan mampu membedakan suara, mendeteksi benda yang bergerak, serta dapat mengenali postur tubuh dan bahasa isyarat.



Tujuan diciptakannya Asimo adalah untuk membantu tugas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan puluhan unit Asimo telah dikirim ke rumah sakit dan panti jompo di Jepang untuk membantu para petugas di sana.

Pesaing Asimo datang dari Toyota, yakni robot humanoid yang dijuluki Partner Robot. Robot ini mampu bermain alat instrumental, khususnya biola yang dipamerkan pertama kali pada tahun 2007. Dalam penampilan perdananya, robot canggih ini dapat memainkan karya komposer Edward Elgar yang bertajuk 'Pomp and Circumstance'.

Ketika bermain musik, robot ini juga mampu berkolaborasi dengan manusia sehingga pertunjukan menjadi lebih menarik. Partner Robot juga sempat hadir di Jakarta dalam ajang pameran otomotif terbesar di Tanah Air, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012.



BAB 2. Trend Sistem/Teknologi Informasi Dalam Bisnis


1. Pengertian dan Tujuan Bisnis



A. Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis yaitu suatu organisasi yang menjual barang atau layanan pada customer atau bisnis lainnya, untuk memperoleh laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang bermakna ” sibuk ” dalam konteks individu, komunitas, maupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan kesibukan serta pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

B. Tujuan Bisnis
Tiap-tiap bisnis atau perusahaan berupaya mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh pembeli, produk bisa berbentuk barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk yaitu untuk memperoleh laba, yaitu imbalan yang didapat oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk untuk pembeli.

Pada umunya tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan bukan sekedar keuntungan oriented semata, tetapi secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan mencakup :
  • Keuntungan
  • Pengadaan barang atau jasa
  • Kesejahteraan pemilik faktor produksi serta masyarakat
  • Full employment
  • Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
  • Perkembangan atau pertumbuhan
  • Prestise serta prestasi

2. Teknologi Informasi dan Dunia Bisnis

Zaman sekarang ini adalah jaman modern, hampir semua hal bisa dilakukan dari rumah, dari mulai membayar semua tagihan baik berupa tagihan telepon, internet, tv berbayar, listrik, pam dan lain-lain, cukup dengan menggunakan m-banking, dan semua bisa dilakukan dengan cara online. Kita tidak dapat memungkiri pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan kita. Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap rencana bisnis. Hampir dari seluruh perusahaan baik skala besar maupun kecil menggunakan Teknologi Informasi, sebagai salah satu aktifitas yang sangat dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan bisnis yang mereka kelola.

Teknologi Informasi telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).

Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-dagang) atau perdagangan elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.


3. Prosedur Pendirian Bisnis, Kontrak Kerja, dan Prosedur Pengadaan

A. Prosedur Pendirian Bisnis
Berikut ini adalah prosedur-prosedur yang harus dilakukan:

  • Tahapan pengurusan izin pendirian
Bagi badan usaha berskala besar, hal ini menjadi prinsip yang paling penting demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hingga izin perluasan.

  • Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha harus berbadan hukum. Akan tetapi, setiap badan usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar, maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk badan usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam.

  • Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan usaha dikelompokkan berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian, dan sebagainya.

  • Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun, diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha, misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri yang berupa SIUP.

B. Kontrak Kerja
Defini kontrak kerja adalah suatu bentuk perjanjian kerja antara karyawan dan perusahaan.
Adapun isi kontrak kerja yaitu, hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan selama terikat hubungan kerja, yang ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja tersebut oleh pimpinan perusahaan dan karyawan.

Terdapat 3 sistem kontrak kerja, yaitu:
  • Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), karyawannya biasa disebut dengan karyawan kontrak. Lamanya kontrak 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Masa kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal 2 tahun.
  • Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), karyawan dengan kontrak ini disebut dengan karyawan permanent (tetap). Perjanjian kerja yang dibuat bersifat tetap. Pada kontrak kerja ini, karyawan bisa langsung menjadi tetap/permanent atau melalui masa percobaan kerja (probation) untuk paling lama 3 (tiga) bulan. Setelah lulus masa percobaan, karyawan tersebut baru bisa menjadi karyawan tetap.
  • Untuk kontrak kerja melalui outsourcing, anda akan mengikuti hak dan kewajiban perusahaan outsorcing, walaupun nantinya anda akan disalurkan ke perusahaan yang menjadi klien perusahaan outsourcing, sehingga perjanjian yang dibuat adalah perjanjian tidak langsung dengan tempat anda ditugaskan untuk bekerja. Sedangkan untuk kontrak kerja langsung dengan perusahaan, anda mengikuti hak dan kewajiban perusahaan tersebut.

C. Prosedur Pengadaan
Prosedur pengadaan terdiri dari prosedur pengadaan tenaga kerja dan prosedur pengadaan barang dan jasa.

1. Prosedur Pengadaan Tenaga Kerja
Prosedur pengadaan tenaga kerja terdiri dari:

1) Perencanaan Tenaga Kerja 
Perencanaan tenaga kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, time motion study dan peramalan tenaga kerja. Sedangkan penentuan kualitas dapat dilakukan dengan Job Analysis. Job Analysis terbagi menjadi 2, yaitu Job Description dan Job Specification/Job Requirement. Tujuan Job Analysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri, yaitu untuk reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru.

2) Penarikan Tenaga Kerja
Penarikan tenaga kerja diperoleh dari 2 sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan sebagainya. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu lowongan cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja meningkat. Namun, kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru, terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi.
Sumber eksternal yaitu menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan, ataupun dari advertising, yaitu media cetak dan internet. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah dapat meminimaslisasi kesalahan penempatan jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh ide baru/segar. Namun kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan mencegah persaingan yang negatif.

3) Seleksi Tenaga Kerja
Ada 5 tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan). Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu :
Succecive Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur.
Compensatory Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.

4) Penempatan Tenaga Kerja
Penempatan tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan job specification-nya. Indikator kesalahan penempatan tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi konflik, biaya yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.

2. Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Berdasarkan Keppres No. 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa terdapat beberapa metode pemilihan serta sistem penilaian kompetensi penyedia barang dan jasa. secara umum jenis-jenis metode pemilihan penyedia barang dan jasa, yang antara lain:

  • Metode Pelelangan Umum merupakan metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang relatif banyak dilakukan. Pelelangan umum dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
  • Pelelangan Terbatas terbatas dilakukan, jika pelelangan umum sulit dilaksanakan karena penyedia barang/jasa yang mampu mengerjakan diyakini terbatas dan pekerjaannya kompleks, maka dilakukan pelelangan terbatas. Pelelangan terbatas diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.

4.    Aplikasi Bisnis

Aplikasi bisnis yaitu suatu aplikasi komputer atau perangkat lunak komputer untuk menunjang kegiatan bisnis suatu perusahaan. aplikasi ini kebanyakan digunakan untuk bisnis lewat media internet. Pada dasarnya teknologi informasi (aplikasi bisnis salah satunya) dapat dan memang sebaiknya dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membuat usahanya semakin efisien, dan mendorong usaha tersebut memiliki daya saing yang lebik dibanding usaha lainnya. 

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan pelaku usaha diantaranya adalah :
  • Pemasaran bisa lebih luas dan murah (internet marketing)
  • Perubahan desain bisa disimulasikan/dicoba coba dulu tanpa takut rusak, kehabisan bahan, dll (Photoshop, paint, dll)
  • Promosi bisa lebih menarik
  • Pengelolaan keuangan lebih cepat dan mengurangi risiko penyelewengan (aplikasi akuntansi)
  • Berbagai Informasi pelanggan bisa disimpan
  • Pelayanan bisa lebih cepat, contoh dengan barcode, kasir tidak perlu lagi mengetik kode barang
  • Prediksi penjualan bisa dilakukan
  • Dan masih banyak lagi
Namun demikian, memang tidak semua usaha harus menggunakan bantuan teknologi informasi tersebut, paling tidak jika :
  • Skala usaha masih terlalu kecil (meskipun banyak juga usaha kecil menjadi cepat besar karena memanfaatkan teknologi ini)
  • Biaya yang diperlukan lebih besar dari keutungan yang bisa diperoleh
  • Tidak ada SDM/karyawan yang bisa mengurus atau menanganinya
  • Karakteristik produk yang tidak mungkin dipasarkan secara umum
Lepas dari hal tersebut di atas, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan oleh pelaku usaha untuk mempermudah megelola usahanya. Disamping tidak perlu membeli (karena ada versi yang gratis), aplikasi tersebut juga relatif mudah digunakan. Beberapa aplikasi tersebut diantaranya adalah :

A. QSB
Aplikasi ini bermanfaat untuk membantu pelaku usaha dalam hal :
  • Meramalkan nilai penjualan di masa yang akan datang dengan berbagai metode dan pendekatan
  • Menentukan jumlah produksi yang paling ‘pas’ dan perubahan yang diijinkan
  • Pembagian tugas karyawan yang paling efisien
  • Menentukan lokasi usaha yang paling optimal
  • Menentukan alokasi pengiriman barang
  • Menyelesaiakan masalah antrian yang terjadi
  • Dan masih banyak lagi

B. QM for Windows
Aplikasi ini manfaatnya sama dengan aplikasi QSB di atas, namun versi gratisnyasudah tersedia di internet, hanya saja tidak semua fasilitas bisa digunakan.

C. Invest
Aplikasi ini bermanfaat untuk pelaku usaha yang memiliki dana mengganggur dan ingin diinvestasikan ke surat berharga (Investasi ini tidak monopoli pengusaha dengan dana besar, UMKM pun bisa). Denga aplikasi ini, pelaku usaha akan dibantu menempatkan dana menganggurnya dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih bisa dipertanggung jawabkan.

D. CDP
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha yang sering dihadapkan pada banyak pilihan, ketika akan memutuskan sesuatu, misalnya :
  • Mesin dengan merk apa yang akan dipilih
  • Jenis transportasi apa yang akan dipakai untuk mengirim barang
  • Pemasok mana yang akan dipilih
  • Bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan, dll
Dengan aplikasi ini, pelaku usaha akan dibantu menentukan pilihan yang paling memungkinkan (baik), diantara berbagai alternatif pilihan yang ada.

E. OpenOffice
Aplikasi ini menjadi pilihan apabila pelaku usaha ingin membuat dan mencetak berbagai dokumen usaha (surat penawaran, daftar barang, dll). Dengan aplikasi ini pula pelaku usaha bisa membuat anggaran, mengevaluasi kinerja/hasil usaha. Pelaku usaha juga bisa melakukan presentasi dengan lebih menarik dengan bantuan aplikasi ini, dan beberapa manfaat penting lainnya.


5.  Proses dan Strategi Pengembangan Bisnis TI

A. Proses Pengembangan Bisnis TI
Ada beberapa cara yang dapat membantu kita dalam mengembangkan solusi maupun strategi , yaitu dengan proses penyelesaian masalah yang disebut dengan pendekatan system (the system approach). Pendekatan system ini diterapkan untuk pengembangan solusi system terhadap masalah bisnis, maka hal yersebut disebut dengan pengembangan system informasi (information system development) atau pengembangan aplikasi (application development). Pengembangan aplikasi dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan system e-business yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholder).

B. Strategi Pengembangan Bisnis TI
Implementasi adalah langkah yang vital dalam pengembangan teknologi informasi untuk mendukung karyawan, pegawai, pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Ada beberapa tantangan implementasi dan strategi yang terlibat dalam pengelolaan dan perbaruan system bisnis.
Aktivitas Implementasi dapat dibagi menjadi 5 , yaitu :
  • Pembelian hardware,software,dan layanan
  • Pengembangan atau modifikasi software
  • Konversi data
  • Pelatihan pemakai akhir
  • Konversi :Paraller, Percontohan, Bertahan, Langsung
Proses implementasi biasanya memerlukan usaha manajemen proyek (project management) dari para manajer unit bisnis. Mereka harus mendukung rencana proyek yang mencakup tanggung jawab kerja, jadwal, tahap-tahap utama dari pengembangan dan anggaran keuangan.


6.    Aturan e-business Pada Bisnis

Bisnis berasal dari kata business yag kata dasarnya busy yang berarti sibuk. Dalam arti yang lebih luas bisnis dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui sebuah transaksi. Sedangkan E-Business merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan yag berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, dan peningkatan produktivitas dan profit.

Dari pengertian diatas kita dapat mengetahui bahwa E-business merupakan suatu alat/media/ sumber daya yang digunakan untuk menjalankan proses bisnis. E-Business biasanya berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, computer ( data yang telah terkomputerisasi) dan internet. Agar dalam menjalankan E-Business dapat berjalan dengan baik terdapat aturan yang harus kita ketahui dan jalankan.

Aturan E-Business pada Bisnis :
A. Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.

B. Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.

C. Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.

D. Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.

E. Learning
Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin computer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.

F. Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.

G. Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.

Daftar Pustaka