Tugas 4, Inovasi Sistem Informasi & Teknologi Informasi Modern
A. Trend Sistem TI Dalam Bidang Kesehatan
A. Trend Sistem TI Dalam Bidang Kesehatan
- Perkembangan, Manfaat, Peranan Komputer Dibidang Kedokteran
A. Perkembangan
Perkembangan Penggunaan komputer saat ini sudah
mempengaruhi hampir di seluruh aspek kehidupan. Komputer merupakan perangkat
elektronik yang tidak lagi asing bagi masyarakat dunia. Saat ini hampir seluruh
bidang pekerjaan menggunakan komputer untuk membantu seseorang dalam
pekerjaannya. Adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah
membantu. Kegiatan – kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah
dapat dilakukan dengan komputer. Penggunaan komputer membuat pekerjaan
seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.
B. Manfaat
- Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
- Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
- Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
- Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
- Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah
- Mendeteksi DNA seseorang
- Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium
- Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis.
C. Peranan
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan
penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut
antara lain :
- Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat
membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa
komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data
pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit.
Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga
data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya
penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat
mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
- Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat
penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan
data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam
bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan
kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
- Mendiagnosa suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di
dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi,
karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk
mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
- Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali
berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan
mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil
periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si
pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang
pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
- Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang
kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer
dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian
itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk
mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam
manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah
ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih
bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun
gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam
melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
2. Pengertian Sistem e-health
E-Health atau Electronic Health adalah penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi termasuk pula elektronika, telekomunikasi, computer
dan informatika untuk memproses berbagai jenis informasi kedokteran, guna
melaksanakan pelayanan klinis (diagnose atau terapi), adaministrasi serta
pendidikan. Dalam E-health factor jarak tidak dipersoalkan karena semua
kegiatannya di lakukan melalui koneksi data dan secara realtime.
3. Diagram Sistem e-health
Secara sederhana sistem E-Health terdiri atas sejumlah
“Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam suatu jaringan (Network).
Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :
- Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
- Sebuah perangkat antar-muka pasien
- Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
- Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang digunakan)
- Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
Pada dasarnya setiap stasiun medis dapat berhubungan dengan stasiun
medis lainnya secara
- Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
- Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada saat yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara singkat.
4. Manfaat e-health
Sistem E-Health ini begitu bermanfaat bagi dunia kesehatan
dan kedokteran saat ini, dikarenakan untuk mengimbangi tingginya aktivitas dan
penyampaian informasi secara detail dan cepat memang memerlukan penerapan suatu
teknologi berbasis komputerisasi, berikut manfaat lain dari penerapan sistem
E-Health dalam dunia kedokteran :
- Peningkatan efisiensi atau penurunan biaya.
- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
- Pembuktian diagnose melalui evaluasi ilmiah
- Pemberdayaan pasien dan konsumen
- Mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara pasien dan tenaga kesehatan
- Pendidikan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat
- Mendorong tumbuhnya komunikasi dan pertukaran informasi antar lembaga pelayanankesehatan
- Perluasan ruang lingkup pelayanan kesehatan.
5. Contoh Penerapan e-health
A. Sistem
Resep Elektronik
Merupakan sistem komputerisasi penulisan resep obat yang
juga dikenal dengan E-Prescription,
dimana pada sistem ini dokter menuliskan
dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek menggunakan media elektronik
menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas. Sistem ini dibuat
untuk menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan
oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan,
yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan
hati-hati.
Kesalahan tersebut dapat dibagi dalam 4 fase :
- Fase penulisan resep
- Fase pembacaan resep
- Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas apotek
- Fase penggunaan obat oleh pasien
B. Cara Kerja Sistem Resep Elektronik
Resep elektronik ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat
lunak, perangkat keras yang digunakan adalah computer dan perangkat lunak yang
digunakan adalah perangkat lunak resep elektronik dengan modul pendeteksi ROM
(Reaksi Obat Merugikan). Satu computer digunakan sebagai server (pusat data).
Server tersebut dihubungkan dengan computer-komputer lainnya menggunakan hub
pada LAN (Local Area Network). Perangkat lunak hanya di instalasi di computer
server saja dan sistem ini dapat digunakan pada satu, dua atau banyak computer.
Perangkat lunak pada sistem resep elektronik pendeteksi ROM
ini secara sederhana mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Mencatat semua data pasien yang dapat dengan mudah dicari kembali
- Menulis resep elektronik tanpa kertas dan dapat langsung dikirim ke apotek, sehingga pasien dapat langsung pergi ke apotek untuk ambil obat.
- Membantu bapak ibu dokter dalam menulis resep dengan memberikan informasi mengenai obat yang akan diresepkan dan mendeteksi apabila ada interaksi antara obat-obata tersebut dalam resep dengan memberi peringatan sebelum obat dikirimkan ke apotek.
- Mencatat data penggunaan obat
- Membuat laporan dengan lebih cepat dan mudah
Dengan adanya sistem seperti ini sebenarnya akan sangat
memudahkan seorang dokter dalam bekerja dan menghindari terjadinya kesalahan
dalam pemberian suatu resep yang dapat menimbulkan kerugian pada pasien,
sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.
6. Boinformatika
A. Pengertian
Bioinformatika (bahasa Inggris: bioinformatics) adalah (ilmu
yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan
menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah
biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta
informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi
basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence
alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun
struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
B. Sejarah
Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
Kemajuan teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Kemajuan teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
C. Penerapan Utama Bioinformatika
- Basis data sekuens biologis
- Prediksi struktur protein
- Analisis ekspresi gen
B. Trend Sistem TI Dalam Bidang Media/New Media
- Manfaat Media
- Bidang Sosial
Dalam bidang ini banyak menyita perhatian masyarakat
misalnya saja berbagai macam jejaring sosial yang sekarang di minati masyarakat
seperti facebook, twitter, skype, yahoo messenger, my space, hello dll. Dengan
menggunakan jejaring sosial ini dengan mudah dapat menjalin komunikasid dengan
semua user dibelahan dunia manapun.
- Bidang Industri/Dagang
Dalam bidang ini memudahkan bagi siapa pun yang ingin
menawarkan/mempromosikan produk tertentu sehingga tidak susah susah untuk
membuka toko dan promosi langsung didepan konsumen, melalui new media pedagang
dapat mempromosikan produk nya melalui membuka online shop, bisa melalui
facebook, twitter atau kaskus.
- Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini sangat memudahkan bagi pelajar maupun
pengajar dalam mendapatkan materi yang di inginkan. Bisa melalui search engine
kita bisa mendapatkan segala informasi, atau dengan fasilitas E-book, fasilitas
email juga bisa membantu dalan proses mengerjakan tugas atau saling tukar
informasi.
- Bidang Lowongan Kerja
Dalam bidang ini bagi yang ingin mencari pekerjaan cukup
searching di internet lalu mendaftar secara online bahkan bisa mengikuti tes
masuk secara online juga, tidak perlu lagi susah payah datang dari kantor ke
kantor.
2. Tantangan
New Media
Berbeda dengan media konvensional yang lebih ruwet. Pada
dasarnya konvergensi media yang hadir menciptakan jurang yang besar antara media
lama dengan media baru. Media lama cenderung menampilkan informasi secara
general bagi masyarakat, namun dengan kehadiran konvergensi media dalam bentuk
media online tiap orang tak perlu menyerap semua inforamsi yang ditawarkan
mereka tinggal memilih informasi apa yang mereka butuhkan. Namun, dengan
berkurangnya penyaringan berita meningkatkan resiko bias nya keakuratan
informasi bagi para khalayak selaku pengguna new media akibat konvergensi
media. Di mana kepentingan-kepentingan tertentu mungkin memainkan peran dari
informasi yang ditawarkan lepas dari pengawasan editor.
3. Elemen
Media
Pada new media ada beberapa komponen seperti
pembuat,penyalur dan pemakai juga media yang digunakan agar dapat
berhubungan dengan new media,diantaranya adalah sebagai berikut:
- Produsen adalah orang yang menciptakan wadah atau sarana new media itu sendiri komponen ini berperan sebagai pencipta atau pembentuk new media.
- Distributoradalah sebuah perantara yang menghantarkan sarana media atau bisa disebut media yang berfungsi mengahantarkan pemakai untuk memakai sarana itu sendiri.
- Konsumenadalah orang yang berperan sebagai konsumen sebuah sarana media atau new media yang berfungsi untuk memakai new media.
- Internet & Web
- Personal Komputer (PC) / Notebook
- DVDs (Digital Versatile Disc or Digital Video Disc)
- VCDs (Compact Discs)
- Portable Media Player.
- Mobile Phone.
- Video Game/ Game Computer.
- Virtual Reality.
4. Contoh
Kasus SEO
Optimisasi mesin pencari (Search Engine Optimization, biasa
disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang
bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin
pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau
algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah
situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian
berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang
menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar
untuk mendapatkan pengunjung.
Contoh SEO
Disni saya menggunakan google untuk mencari tau tentang Apa
Itu Facebook lalu muncul satu link yang akan selalu paling atas link tersebut
adalah id.wikipedia.org/wiki/Facebook web tersebut
berisi tentang Sejarah, Perusahaan, Situs Web, dll.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar